Aku Mau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirmu dengan Bibirku
Sebuah Takzim untuk Hamsad Rangkuti
Oleh Hilmi Akmal
Jumat, 24 Juni 2016.
Ramadhan 1437 H sudah melesat ke bilangan 19. Saat itu hari Jumat. Sewaktu
sedang berselancar di media sosial Facebook retinaku menangkap foto seorang
lelaki tergolek di ranjang rumah sakit dengan memakai baju rawat warna hijau.
Ada selang bertengger di lubang hidungnya. Foto itu adalah sebuah pos yang
diagih (share) oleh mahasiswiku, Fena
Basafiana, seorang penulis muda berbakat, dari pos Teater Keliling. Isi posnya
sungguh membuatku trenyuh. Ternyata yang tergolek adalah Bapak Hamsad Rangkuti
salah seorang cerpenis favoritku.