just write

just write

Puisiku Menjelma

Selasa, 17 November 2015



Puisiku Menjelma

Puisi Hilmi Akmal


Puisiku menjelma mawar, teratai, dan melati
yang menyebarkan semerbak wangi
Puisiku menjelma tari
yang terus bergerak tanpa henti
Puisiku menjelma nyanyi
yang terus disenandungkan segenap hati
Puisiku menjelma pelangi
yang menjadi lintasan para bidadari

Doaku Menyibak Langit



Doaku Menyibak Langit


Puisi Hilmi Akmal

Doaku menyibak langit
membuatnya gemetar
dan menjatuhkan bintang-bintang.

Yang Termangu di Akhir Bulan



Yang Termangu di Akhir Bulan


Puisi Hilmi Akmal


Dompet yang termangu di akhir bulan
apa yang tengah kau pikirkan?
Apa tentang para pahlawan

Kemarau yang Menenggelamkan



Kemarau yang Menenggelamkan

Puisi Hilmi Akmal

Melangkahi bumi tandus meretak
Empat puluh masa tertatih-tatih
Pendulum enggan bergerak
Tapi  lirih merintih

Menjadi Penyunting Terjemahan yang Profesional

Senin, 16 November 2015



Menjadi Penyunting Terjemahan yang Profesional

Oleh Hilmi Akmal



1. Apa itu Penyuntingan? 
            Terjemahan yang baik adalah terjemahan yang telah mengalami proses penyuntingan. Namun, sebelum Anda memutuskan untuk menjadi penyunting profesional saya rasa Anda harus memahami apa itu penyuntingan.

Jahara, jahara!

Selasa, 22 September 2015



Jahara, jahara!

Cerpenpen  Hilmi Akmal

“Aku tak mau kalau aku dimadu, pulangkan saja kepada orang tuaku,” nada sengau terdengar mengganggu diriku yang sedang asyik membaca koran Minggu. Ternyata suara itu berasal dari seorang transgender yang berdiri di depan rumah. Di tangan kanannya dia memegang kecrek-kecrek ala anak band berwarna merah jambu.

Keluh Kesah Sakinah

Jumat, 11 September 2015



Keluh Kesah Sakinah

Oleh Hilmi Akmal

Munsyi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

 

Sakinah sedang resah. Selama ini dirinya dan adik-adiknya, Mawadah dan Rahmat, sering digunakan sebagai ungkapan tahniah dan doa kepada orang yang baru menikah, seperti dalam tuturan ‘semoga menjadi keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah.’

Ini Tentang Kita

Senin, 07 September 2015



Ini Tentang Kita. Ini tentang Kami

Oleh Hilmi Akmal

Seorang Pensyarah Bahasa

 

Ini tentang kita. Bukan. Bukan tentang kau dan aku. Namun, tentang kata kita dan juga kata kami yang sering kali dipertukarkan oleh pengguna bahasa Indonesia.  Kita dan kami itu sebenarnya berbeda. Para munsyi menggolongkan kita dan kami sebagai pronomina persona jamak. Bedanya, kita bersifat inklusif yang artinya adalah yang berbicara bersama dengan orang lain termasuk yang diajak bicara, sementara kami bersifat eksklusif yang bermakna yang berbicara bersama dengan orang lain tapi tidak termasuk yang diajak berbicara.

Bualan Tuan

Selasa, 25 Agustus 2015



Bualan Tuan

Puisi Hilmi Akmal

Sila tuan silakan
Sila lanjutkan bualan
Tentang negeri yang nyaman

Bahasa dan Kreativitas

Jumat, 14 Agustus 2015



BAHASA DAN KREATIVITAS

(MENGUNGKAP KETERKAITAN ANTARA BAHASA, PIKIRAN, DAN KEBUDAYAAN/SASTRA)[1]

oleh
Hilmi Akmal, M. Hum[2]



Pendahuluan
            Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan dikaruniai kemampuan berpikir. Untuk dapat melakukan hal itu, manusia memerlukan sarana yang salah satunya adalah bahasa. Dengan adanya kemampuan berpikir ini membuat manusia berbeda dari binatang sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan.

Sesat Pikir

Kamis, 30 Juli 2015



Sesat Pikir
Puisi Hilmi Akmal
Belasan tahun menipu diri sendiri
Belasan tahun menipu orang lain

MENJADI PENYUNTING AGAR TULISAN TAK JADI SINTING

Senin, 08 Juni 2015



Menjadi Penyunting Agar Tulisan Tidak Menjadi Sinting[1]

Oleh Hilmi Akmal[2]


1.      Pendahuluan
            Saya hendak menyegarkan kembali ingatan Anda pada masa awal kuliah Writing III ini dimulai. Saat itu saya menyampaikan bahan kuliah mengenai penulisan. Di makalah saya yang berjudul “Memahami Apa Itu Menulis dan Mengarang,” saya memuat gambar berikut ini:

MEMAHAMI PERBEDAAN ANTARA LINGUISTIK TEORETIS DAN LINGUISTIK TERAPAN

Rabu, 20 Mei 2015



MEMAHAMI PERBEDAAN ANTARA
LINGUISTIK TEORETIS DAN LINGUISTIK TERAPAN[1]

OLEH
HILMI AKMAL[2]

Pendahuluan
            Makalah ini ditulis berdasarkan adanya realitas yang ada di kalangan orang-orang yang bergelut dalam bidang ilmu bahasa. Dalam pengamatan saya, belum memahami perbedaan antara linguistik teoretis dan linguistik terapan. Makalah ini akan membahas perbedaan antara linguistik teoretis dan linguistik terapan dengan harapan agar kita semua menjadi mafhum akan perbedaan tersebut.

MENGUPAS DAN MENGULITI BUKU



MENGUPAS DAN MENGULITI BUKU
PENGANTAR SINGKAT MEMBUAT RESENSI BUKU[1]

HILMI AKMAL[2]

PENDAHULUAN
                Sebagai insan akademis atau civitas academica, buku merupakan benda yang tak asing bagi kita. Buku, lembar kertas yang berjilid berisi tulisan atau kosong (Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat, 2013: 218), hadir di tengah-tengah kehidupan kita sebagai penyangga atau bahkan landasan bagi kita untuk mengembangkan wawasan, pikiran, dan pengetahuan.

STILISTIKA DALAM KACAMATA LINGUISTIK

Senin, 11 Mei 2015



STILISTIKA DALAM KACAMATA LINGUISTIK[1]

OLEH



HILMI AKMAL, M. HUM[2]


Pendahuluan
            Stilistika. Kata ini mungkin masih terdengar asing di telinga kita. Hal itu wajar karena memang stilistika adalah kajian yang jarang dilirik oleh orang.

Sabda Rakyat

Sabtu, 09 Mei 2015



Sabda Rakyat

Puisi Hilmi Akmal

Kami rakyat pun tak mau kalah
Kami pun dapat mengeluarkan sabda

Menerjemahkan Karya Sastra

Rabu, 06 Mei 2015



MENERJEMAHKAN KARYA SASTRA



DEFINISI, LANGKAH-LANGKAH DAN PERSYARATAN[1]

Oleh Hilmi Akmal[2]

1. Pendahuluan
            Saat berjalan-jalan ke toko buku, pandangan kita sering tertumbuk pada deretan buku-buku dengan judul berbahasa asing, sebagian besar bahasa Inggris, tetapi isinya berbahasa Indonesia.

Menuangkan Gagasan dengan Logis

Minggu, 03 Mei 2015



Menuangkan Gagasan dengan Logis
Sebuah Pengantar Penulisan Ilmiah dalam Bentuk Esai dan Makalah[1]
Oleh Hilmi Akmal[2]

1.       Pendahuluan
                Setelah lebih banyak menggunakan otak kanan Anda dalam menulis, karena yang ditulis adalah jenis penulisan kreatif (creative writing), kini saatnya untuk mulai lebih banyak memakai atau memaksimalkan otak kiri Anda. Mengapa? Karena pembahasan kita dalam mata kuliah Writing III ini mulai masuk ke bagian penulisan ilmiah atau academic writing.

Mau Jadi Penerjemah atau Kritikus Penerjemahan?

Selasa, 21 April 2015



Mau Jadi Penerjemah atau Kritikus Penerjemahan?

Oleh Hilmi Akmal

Sebutlah namanya Blinger. Blinger sedang galau. Jurusan tempat dia kuliah mewajibkannya untuk memilih salah satu dari tiga konsentrasi keilmuan.

DUT!

Minggu, 19 April 2015



DUT!

Puisi Hilmi Akmal

Kami tak lagi makan nasi
makan angin kami kini
hingga perut kami menggelembung
dan langkah terhuyung-huyung

Revolusi Gombal

Selasa, 14 April 2015



Revolusi Gombal

Puisi Hilmi Akmal


Rakyat tak butuh revolusi
Rakyat butuh nasi

Pidato Presiden

Minggu, 05 April 2015



Pidato Presiden

Puisi Hilmi Akmal



Sikusa sukreno
Abidala bikuneo
Yazizeratu
Abidala bidolotu

Republik Harga Naik

Sabtu, 28 Maret 2015



Republik Harga Naik

Puisi Hilmi Akmal


Kita terkapar di sini, di republik ini.
Kita dihajar di sana-sini.
Tubuh kita melemah,
Kita terlalu lelah.

Fiksimini Gadis Penggemar Barcelona

Selasa, 24 Maret 2015



Gadis Penggemar Barcelona

Fiksimini Hilmi Akmal

Gadis penggemar Barcelona. Pergi ke acara nonton bersama.

Grammar itu Makanan Gue!

Sabtu, 21 Maret 2015



GRAMMAR ITU MAKANAN GUE!

oleh Hilmi Akmal


Kalimat sergahan itu berasal dari seorang kenalan sebagai balasan pertanyaan saya, “Apa Anda bisa?” Sebelumnya, dia bertanya pada saya apakah ada terjemahan yang bisa dikerjakannya.

Negeri Tahitahi

Jumat, 20 Maret 2015



Negeri Tahitahi



Puisi karya Hilmi Akmal

Negeri tahitahi tak ada di peta
Tak akan ditemukan dengan aplikasi apa saja
Tapi negeri tahitahi benar-benar ada

Kursi

Kamis, 19 Maret 2015



Kursi

Puisi Hilmi Akmal


Banyak orang berebut kursi
Padahal kursi sudah terisi
Apalagi akhir-akhir ini
Rebutan kursi makin menjadi

Menggenggam Dunia dengan Menjadi Penerjemah

Rabu, 18 Maret 2015



Menggenggam Dunia dengan


Menjadi Penerjemah dan Penyunting Buku Profesional[1]

Oleh Hilmi Akmal[2]

The best translation has been those writers who have composed original works of the same species.    
–Woodhouselee

To write is human, to edit is divine  


–Stephen King, On Writing

Scribo et Edo et Translato Ergo Sum!  (saya menulis, menyunting, dan menerjemahkan, maka saya ada)

  –Hilmi Akmal 

 

1. Sebuah Pertanyaan yang Senantiasa Mengusik
            Saat masih duduk di bangku kuliah, di sela-sela kesibukan menghadiri kuliah, membuat tugas yang menggunung, bersosialisasi, berorganisasi, berdemo, dan mencari belahan hati, ada satu pertanyaan yang selalu mengusik kita; “Setelah kuliah selesai, setelah gelar sarjana didapat, saya mau kerja apa?”

Sajak Syalalala



Sajak Syalalala

Puisi Hilmi Akmal

Toean teroes sadja bersenandoeng
Syalalala syalalala
Saat harga beras melenting
Kala rupiah terbanting
Dan rakyat semakin pening

Sekilas tentang Sastra dan Puisi



Sekilas tentang Sastra dan Puisi[1]

Oleh Hilmi Akmal[2]

Bila politik bengkok, puisilah yang akan meluruskannya.
 –John  F. Kennedy

Sastra, Makhluk Apakah itu?
Jikalau Anda disuguhi pertanyaan pilih mendengarkan musik atau membaca sastra, saya yakin bahwa Anda akan tegas menjawab, “dengerin musik dong!” Bahkan bila Anda disodorkan pertanyaan apa itu sastra, mungkin Anda tidak langsung dapat menjawabnya dengan serta merta. Mungkin pula Anda akan menggaruk-garuk kepala Anda, meski tidak gatal, lalu mengangkat bahu dan menggelengkan kepala Anda sembari cengengesan. Tulisan ini dibuat untuk mengetahui apa itu sebenarnya sastra, terlebih puisi, secara amat ringkas. Tulisan ini mewujud karena, dalam pengamatan saya, masih ada orang yang belum memahami sastra itu apa. Dibanding musik, sastra kalah populer. Cobalah nyalakan televisi. Setiap kanal yang ada pasti punya program acara musik. Tapi pernahkah ada acara sastra? Sekali lagi kepala Anda pasti akan menggeleng.

Jarak antara Kau dan Aku

Senin, 16 Maret 2015



Jarak antara Kau dan Aku

Puisi Hilmi Akmal

(pernah dimuat di Antologi Puisi Empat Amanat Hujan, 2010)


Jarak antara Kau dan aku
tak bisa terukur hitungan manusia.
Jarak antara Kau dan aku
Hanyalah sembah dan doa.

Demi Masa



Demi Masa

Puisi Hilmi Akmal

(pernah dimuat di Antologi Puisi Empat Amanat Hujan, 2010)



Masa depan tak bisa ditebak.
Masa lalu hanya bisa ditengok.
Masa kini mesti dilewati.

Aku Tak Bisa Seperti Rumi



Aku Tak Bisa Seperti Rumi

Puisi Hilmi Akmal

(pernah dimuat di Antologi Puisi Empat Amanat Hujan, 2010)


Aku tak bisa seperti Rumi
bahkan Sa’di
dalam menghampiriMu.
Aku tak bisa sepasrah
Rabiah al-Adabiyah
menerima kehendakMu

Harry untuk Heri



Harry untuk Heri

Oleh Hilmi Akmal*


            Sebuah tangan kecil dengan gemetar mengambil buku Harry Potter ke-6, Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran, yang disusun bertumpuk di sebuah toko buku. Pemilik tangan itu mengambil dengan gemetar karena takut tumpukan buku itu jatuh berantakan. Ia juga takut akan dimarahi penjaga toko yang dirasanya mengawasi dirinya sejak ia masuk toko. Ia mengamati sampul buku itu dan membaca judulnya. Setelah puas, ia membalik buku itu untuk melihat harganya. Ia terkejut.

Jaket Almamater



Jaket Almamater

Puisi Hilmi Akmal


Jaket almamater itu masih tergantung di almari
Di jaket itu ada banyak memori
Masih tercium aroma peluh saat berdemonstrasi
Masih terasa harum minyak wangi
Dari kekasih hati
Yang berlindung dari serangan polisi.

Menapak Jejak di Tanah Meretak



MENAPAK JEJAK DI TANAH MERETAK

Puisi Karya Hilmi Akmal


Menapak jejak
di tanah meretak
langkah lamban bergerak
jejak tak jua tercetak

10 Kebiasaan Manusia Sukses Tanpa Batas

Sabtu, 14 Maret 2015

Data Buku:
Judul: 10 Kebiasaan Manusia Sukses Tanpa Batas
Penulis: Dr. Ibrahim bin Hamd al-Qu'ayyid
Penerjemah: Fatkhurozi, Lc..
Penyunting: Hilmi Akmal
Penyelia: Nur Hizbullah
Penerbit: Maghfirah Pustaka
Tahun: 2005

        Ini adalah karya suntingan saya yang pertama. Isinya tentang membangun kebiasaan yang positif. Jika pernah mendengar atau membaca tentang 7 Habits of Highly Effective People karya Stephen R. Covey,

Broken Verses (Surat-surat Misterius)




 Data Buku:
Judul : Broken Verses (Surat-surat Misterius)
Penulis: Kamila Shamsie
Penerjemah: Hilmi Akmal
Penyunting: Sari Kusuma W. dan Suhindrati A. Shinta
Penerbit: Hikmah
Tahun: 2006


       Buku Ini merupakan karya terjemahan perdana saya. Jadi, buku ini adalah karya saya yang saya anggap spesial. Buku ini mengisahkan Aasmaani yang kehilangan ibunya saat dia masih belia.

Ayat-ayat Rindu



Ayat-ayat Rindu

puisi karya Hilmi Akmal

Kelam malam semakin mengurai
Rembulan semakin merunduk pilu
Menyudahi semua kegelapan
Sepi ini kembali membelai
Tak ada jalan lain. ayat-ayat rindu
Lagi-lagi aku lantunkan

Sejarah Linguistik dan Pentingnya Memelajari Linguistik


Sejarah Linguistik dan Pentingnya Memelajari Linguistik
Oleh Hilmi Akmal
(pengajar, pengalih, dan penyunting alihan bahasa yang pernah dan terus belajar ilmu bahasa hingga maut menutup mata karena merasa dirinya tak pernah menjadi ahli ilmu bahasa)

Pendahuluan
            Bahasa merupakan anugerah tak terkira pada manusia dari Tuhan sebagai penciptanya. Bahasalah yang membuat manusia berbeda dari hewan. Manusia dapat membangung peradabannya karena dapat menggunakan nalarnya yang menggunakan bahasa sebagai sarananya.

Sastri Sebuah Narasi tentang Prosa

Jumat, 13 Maret 2015



Sastri



Sebuah Narasi tentang Prosa[1]

Hilmi Akmal[2]

                Hari ini mentari agak enggan menunaikan tugasnya. Tak ada semburat terik di kaki langit. Yang ada hanya kelabu, mengepung di segenap penjuru. Warna yang sama tampak di wajah Sastri. Sedari tadi kulihat dia hanya diam bermutung saat kujumpai dirinya di perpustakaan, tempat kami biasa ber-rendezvous.

Memahami Apa Itu Menulis dan Mengarang

Selasa, 10 Maret 2015



Memahami Apa itu Menulis dan Mengarang[1]
Hilmi Akmal[2]

1.       Paragraf Pembuka
Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan memiliki kekhasan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya seperti hewan. Perbedaan itu terletak pada kemampuan berpikir yang dimiliki manusia, kemampuannya berbahasa dan berbudaya. Dengan kemampuan berpikirnya manusia menciptakan kebudayaannya dan kebudayaan itu diturunkan ke generasi berikutnya melalui bahasa (Akmal, 2009).